Halo selamat datang di VoteBradford.ca
Pengawasan merupakan proses penting dalam berbagai bidang, mulai dari bisnis hingga pemerintahan. Proses ini melibatkan pemantauan, evaluasi, dan penerapan tindakan korektif untuk memastikan bahwa suatu sistem atau proses berjalan sebagaimana mestinya. Memahami pengawasan sangat penting bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi mereka.
Pendahuluan
Pengawasan adalah fungsi manajemen penting yang melibatkan pemantauan dan pengendalian aktivitas untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai. Ini adalah proses berkelanjutan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan sumber daya serta mengevaluasi hasil untuk mencapai tujuan. Pengawasan sangat penting untuk memastikan bahwa organisasi beroperasi secara efisien dan efektif.
Tujuan utama pengawasan adalah untuk memastikan bahwa organisasi mencapai tujuannya dengan cara yang efisien dan efektif. Ini melibatkan pemantauan kemajuan, mengidentifikasi penyimpangan dari rencana, dan mengambil tindakan korektif untuk mengatasi masalah.
Pengawasan dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, tergantung pada fokus dan cakupannya. Beberapa jenis pengawasan yang umum meliputi:
• Pengawasan operasional: Berfokus pada operasi sehari-hari organisasi.
• Pengawasan keuangan: Berfokus pada kinerja keuangan organisasi.
• Pengawasan strategis: Berfokus pada tujuan dan strategi jangka panjang organisasi.
Proses pengawasan melibatkan beberapa langkah penting, termasuk:
• Menetapkan standar dan tujuan.
• Mengukur kinerja aktual.
• Membandingkan kinerja aktual dengan standar.
• Mengidentifikasi penyimpangan dan masalah.
• Mengambil tindakan korektif.
Pengawasan sangat penting untuk organisasi karena memberikan umpan balik berharga tentang kinerja dan membantu mengidentifikasi area untuk perbaikan. Dengan menerapkan proses pengawasan yang efektif, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saingnya.
Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli
Harold Koontz
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang berupaya menjamin bahwa tujuan organisasi dan rencana untuk mencapainya dijalankan dengan benar, sehingga memungkinkan manajer mencapai hasil yang diinginkan.
George R. Terry
Pengawasan adalah proses mendeterminasikan apa yang harus dicapai, memastikan bahwa hal itu dicapai, dan mengukur deviasi dari standar serta menerapkan tindakan korektif yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua bagian perusahaan beroperasi sesuai rencana.
Louis Allen
Pengawasan adalah proses memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai dengan efektif dan efisien. Ini melibatkan perbandingan kinerja aktual dengan kinerja yang direncanakan, identifikasi kesenjangan, dan penerapan tindakan korektif.
William Newman
Pengawasan adalah proses yang melibatkan penentuan standar, menilai kinerja aktual, dan mengoreksi penyimpangan untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai dengan efektif dan efisien.
Cyrill O’Donnell
Pengawasan adalah proses dinamis yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk memastikan bahwa kinerja aktual sesuai dengan kinerja yang diharapkan.
John F. Mee
Pengawasan adalah proses memastikan bahwa aktivitas organisasi dilaksanakan sesuai dengan rencana dan bahwa tujuan organisasi tercapai.
Robert J. Mockler
Pengawasan adalah proses yang berkelanjutan dan dinamis yang melibatkan penetapan standar, evaluasi kinerja aktual, dan penerapan tindakan korektif untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai.
Kelebihan Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli
Harold Koontz
- Fokus pada pencapaian tujuan organisasi.
- Menyediakan umpan balik tentang kinerja.
- Membantu mengidentifikasi area untuk perbaikan.
- Memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
George R. Terry
- Memberikan peta jalan untuk mencapai tujuan.
- Membantu memastikan bahwa rencana dijalankan dengan benar.
- Mengidentifikasi dan mengatasi penyimpangan dari rencana.
- Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.
- Memfasilitasi koordinasi dan kerja sama antar departemen.
Louis Allen
- Memastikan bahwa organisasi berjalan sesuai dengan rencana.
- Membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah sejak dini.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan.
- Memfasilitasi perbaikan berkelanjutan.
- Meningkatkan daya saing organisasi.
William Newman
- Membantu memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien.
- Meningkatkan disiplin dan motivasi karyawan.
- Membantu mengidentifikasi dan mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
- Meningkatkan reputasi organisasi.
- Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan berbasis data.
Cyrill O’Donnell
- Memberikan kerangka kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
- Membantu organisasi tetap mengikuti perubahan lingkungan bisnis.
- Meningkatkan inovasi dan kreativitas.
- Memfasilitasi pembelajaran organisasi.
- Meningkatkan keunggulan kompetitif.
John F. Mee
- Memastikan bahwa tujuan organisasi diterjemahkan ke dalam tindakan.
- Membantu mengidentifikasi dan mengatasi hambatan.
- Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi yang efektif.
- Membantu menjaga fokus pada prioritas organisasi.
- Meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Robert J. Mockler
- Menyediakan sistem peringatan dini untuk masalah potensial.
- Membantu organisasi mengantisipasi perubahan dan tren.
- Meningkatkan kepercayaan dan hubungan pemangku kepentingan.
- Memfasilitasi manajemen risiko.
- Meningkatkan tata kelola organisasi.
Kekurangan Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli
Harold Koontz
- Dapat memakan waktu dan sumber daya yang intensif.
- Mungkin sulit untuk menerapkannya secara konsisten di seluruh organisasi.
- Dapat menciptakan birokrasi dan menghambat inovasi.
- Mungkin sulit untuk mengukur efektivitas pengawasan secara objektif.
George R. Terry
- Dapat menimbulkan resistensi dari karyawan yang merasa dimata-matai.
- Mungkin sulit untuk menyeimbangkan kebutuhan akan pengawasan dengan kebutuhan untuk memberdayakan karyawan.
- Dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada data dan metrik.
- Mungkin sulit untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab mendasar dari masalah.
Louis Allen
- Dapat menghambat pengambilan risiko dan kreativitas.
- Mungkin sulit untuk memperoleh informasi yang akurat dan andal untuk pengawasan.
- Dapat menciptakan budaya ketakutan dan ketidakpercayaan.
- Mungkin sulit untuk menyelaraskan pengawasan dengan strategi dan tujuan organisasi.
William Newman
- Dapat menyebabkan penundaan dan inefisiensi dalam pengambilan keputusan.
- Mungkin sulit untuk memastikan bahwa standar pengawasan cukup menantang tetapi tidak terlalu ketat.
- Dapat menciptakan kesenjangan antara manajemen dan karyawan.
- Mungkin sulit untuk memotivasi karyawan untuk menerima pengawasan.
Cyrill O’Donnell
- Dapat menjadi terlalu fokus pada kesesuaian daripada hasil.
- Mungkin sulit untuk mengukur kemajuan dan dampak pengawasan secara efektif.
- Dapat menghambat fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi organisasi.
- Mungkin sulit untuk menyeimbangkan pengawasan dengan kebutuhan akan otonomi dan akuntabilitas karyawan.
John F. Mee
- Dapat menciptakan iklim ketakutan dan ketidakamanan.
- Mungkin sulit untuk menerapkan pengawasan secara adil dan tidak memihak.
- Dapat menghambat inisiatif dan inovasi karyawan.
- Mungkin sulit untuk menyeimbangkan pengawasan dengan kebutuhan akan pemberdayaan karyawan.
Robert J. Mockler
- Dapat menjadi mahal dan memakan waktu untuk dilaksanakan.
- Mungkin sulit untuk mendapatkan dukungan dan komitmen dari manajemen puncak.