Kata Pengantar
Halo, selamat datang di VoteBradford.ca!
Manajemen adalah bidang studi yang kompleks dan dinamis yang terus berkembang seiring dengan perubahan lanskap bisnis. Salah satu tokoh paling berpengaruh dalam teori manajemen adalah Henry Mintzberg, yang mengidentifikasi sepuluh fungsi manajemen yang komprehensif. Artikel ini akan mengeksplorasi fungsi-fungsi ini secara mendalam, membahas kelebihan dan kekurangannya, dan menyoroti implikasinya bagi praktik manajemen modern.
Pendahuluan
Henry Mintzberg adalah seorang profesor manajemen Kanada yang dikenal karena teorinya tentang fungsi manajemen. Pada tahun 1973, ia menerbitkan sebuah buku berjudul “The Nature of Managerial Work,” di mana ia mengidentifikasi sepuluh fungsi manajemen yang berbeda. Fungsi-fungsi ini dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama: interpersonal, informasional, dan pengambilan keputusan.
Fungsi interpersonal berkaitan dengan interaksi manajer dengan orang lain, seperti bawahan, atasan, dan rekan kerja. Fungsi informasional berkaitan dengan pengumpulan, pemrosesan, dan penyebaran informasi. Fungsi pengambilan keputusan berkaitan dengan pembuatan pilihan dan perencanaan tindakan.
Penelitian Mintzberg didasarkan pada pengamatannya terhadap manajer di beberapa organisasi. Ia menemukan bahwa manajer menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk melakukan berbagai tugas, termasuk berkomunikasi dengan orang lain, mengumpulkan informasi, dan membuat keputusan. Karyanya memberikan wawasan berharga tentang sifat pekerjaan manajer dan membantu membentuk dasar teori manajemen modern.
Fungsi Manajemen Interpersonal
1. Peran Interpersonal
Peran interpersonal mencakup tiga sub-peran: figurhead, pemimpin, dan penghubung. Sebagai figurhead, manajer mewakili organisasi dan bertanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas seremonial. Sebagai pemimpin, mereka memotivasi dan mengarahkan karyawan. Sebagai penghubung, mereka membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain di dalam dan di luar organisasi.
2. Peran Informasional
Peran informasional mencakup tiga sub-peran: pemantau, penyebar, dan juru bicara. Sebagai pemantau, manajer mencari dan mengumpulkan informasi dari lingkungan eksternal dan internal. Sebagai penyebar, mereka mengomunikasikan informasi kepada orang lain di dalam organisasi. Sebagai juru bicara, mereka mewakili organisasi kepada dunia luar.
3. Peran Pengambilan Keputusan
Peran pengambilan keputusan mencakup empat sub-peran: wirausahawan, penangan gangguan, sumber daya pengalokasi, dan negosiator. Sebagai wirausahawan, manajer menciptakan dan mengimplementasikan ide-ide baru. Sebagai penangan gangguan, mereka merespons peristiwa dan masalah yang tidak terduga. Sebagai pengalokasi sumber daya, mereka mengalokasikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Sebagai negosiator, mereka berunding dengan orang lain untuk mencapai kesepakatan.
Fungsi Manajemen Informasional
1. Pemantauan
Pemantauan melibatkan pengumpulan dan pemrosesan informasi dari lingkungan eksternal dan internal. Manajer memantau perubahan dalam teknologi, pasar, ekonomi, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi organisasi. Mereka juga memantau kinerja karyawan dan unit organisasi.
2. Penyebaran
Penyebaran melibatkan komunikasi informasi kepada orang lain di dalam organisasi. Manajer menyebarkan informasi tentang strategi organisasi, tujuan, sasaran, dan kebijakan. Mereka juga menyebarkan informasi tentang kinerja organisasi dan lingkungan eksternal.
3. Juru Bicara
Juru bicara melibatkan mewakili organisasi kepada dunia luar. Manajer berbicara kepada media, analis keuangan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka mengkomunikasikan informasi tentang organisasi, produknya, dan layanannya.
Fungsi Manajemen Pengambilan Keputusan
1. Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah fungsi pengambilan keputusan yang melibatkan penciptaan dan implementasi ide-ide baru. Manajer wirausaha terus mencari peluang baru untuk mengembangkan organisasi. Mereka bersedia mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru.
2. Penanganan Gangguan
Penanganan gangguan adalah fungsi pengambilan keputusan yang melibatkan respons terhadap peristiwa dan masalah yang tidak terduga. Manajer harus dapat membuat keputusan dengan cepat dan tegas ketika situasi tak terduga muncul. Mereka harus mampu mengatasi tekanan dan ketidakpastian.
3. Alokasi Sumber Daya
Alokasi sumber daya adalah fungsi pengambilan keputusan yang melibatkan alokasi sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Manajer harus dapat memprioritaskan proyek dan aktivitas dan mengalokasikan sumber daya sesuai dengan itu. Mereka harus mampu mengelola anggaran dan memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien.
4. Negosiasi
Negosiasi adalah fungsi pengambilan keputusan yang melibatkan perundingan dengan orang lain untuk mencapai kesepakatan. Manajer harus mampu bernegosiasi dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka harus mampu membela kepentingan organisasi sambil membangun hubungan yang positif.
Kelebihan Fungsi Manajemen Menurut Henry Mintzberg
1. Komprehensif
Kerangka fungsi manajemen Mintzberg komprehensif dan mencakup semua aspek utama pekerjaan manajemen. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai tugas dan tanggung jawab yang terlibat dalam manajemen.
2. Berbasis Penelitian
Kerangka kerja Mintzberg didasarkan pada penelitian empiris, pengamatan, dan analisis pekerjaan manajemen. Hal ini memberikan dasar yang kuat untuk teorinya dan menjadikannya dapat diandalkan dan valid.
3. Dapat Diterapkan
Kerangka kerja Mintzberg dapat diterapkan pada berbagai organisasi, industri, dan budaya. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang manajemen, terlepas dari konteksnya.
4. Fleksibel
Kerangka kerja Mintzberg fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi tertentu. Manajer dapat memilih dan memilih fungsi yang paling relevan dengan organisasi mereka.
5. Dapat Ditindaklanjuti
Kerangka kerja Mintzberg dapat ditindaklanjuti dan menyediakan panduan praktis untuk manajer. Hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja manajerial dan efektivitas organisasi.
Kekurangan Fungsi Manajemen Menurut Henry Mintzberg
1. Terlalu Deskriptif
Beberapa kritikus berpendapat bahwa kerangka kerja Mintzberg terlalu deskriptif dan kurang normatif. Ini menggambarkan apa yang dilakukan manajer, tetapi tidak memberikan rekomendasi spesifik tentang bagaimana melakukannya dengan baik.
2. Kurang Penekanan pada Konteks
Kerangka kerja Mintzberg tidak cukup menekankan konteks di mana manajer beroperasi. Faktor-faktor seperti ukuran organisasi, industri, dan budaya dapat memengaruhi fungsi manajer.
3. Tidak Akurat untuk Semua Level Manajemen
Kerangka kerja Mintzberg mungkin tidak akurat untuk semua level manajemen. Fungsi manajer lini mungkin berbeda dari fungsi manajer tingkat tinggi.
4. Kurang Fokus pada keterampilan
Kerangka kerja Mintzberg berfokus pada tugas dan tanggung jawab manajer, tetapi kurang berfokus pada keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi manajer yang efektif.
5. Kurang Teoritis
Kerangka kerja Mintzberg kurang teoritis dan sebagian besar didasarkan pada observasi daripada prinsip-prinsip teoritis yang mendasarinya.
Tabel: Fungsi Manajemen Menurut Henry Mintzberg
Kategori | Fungsi |
---|---|
Interpersonal | Peran Interpersonal |
Peran Informasional | |
Peran Pengambilan Keputusan | |
Informasional | Pemantauan |
Penyebaran | |
Juru Bicara | |
Pengambilan Keputusan | Kewirausahaan |
Penanganan Gangguan | |
Alokasi Sumber Daya | |
Negosiasi |
FAQ
Interpersonal, informasional, dan pengambilan keputusan.
2. Peran apa saja yang termasuk dalam fungsi interpersonal?
Figurhead, pemimpin, dan penghubung.
3. Apa tiga peran dalam fungsi informasional?
Pemantau, penyebar, dan juru bicara.
4. Sebutkan empat peran dalam fungsi pengambilan keputusan.
Wirausahawan, penangan gangguan, pengalokasi sumber daya, dan negosiator.
5. Apa kelebihan utama dari kerangka fungsi manajemen Mintzberg?
Komprehensif, berbasis penelitian, dapat diterapkan, fle